Author = Riska
Genre = AU, Romance, School Life
Length = Series Fic. 1 of 6 chapter
Rating = G
Cast =
- Kwon Yuri (SNSD)
- Kim Kibum
- Im Yoona (SNSD)
- Kim Hyun Joong (SS501)
- Choi Minho (SHINee)
- Kwon Hae Ra = kakaknya Yuri (imaginary)
- Park Jiyeon (T-ARA) = cameo
Chapter 3
Yoona POV
Aku tersenyum sambil membolak-balik album foto. Aku berhenti di halaman album yang tertempel fotoku dan Yuri sahabatku.
—— Flashback
“Oppa, ayo buat Yuri cemburu melihat kita..”
“Ne.. Tapi gimana caranya?”
“Cium aku disini oppa!” lanjutku berbisik sambil menunjuk bibir Minho. Jujur saat itu aku gugup. Karena tatapan Minho yang kemudian lebih lembut berbeda dari biasanya.
“Jjinja? Disini? Sekarang?”
Kurasakan wajahku memerah saat Minho mengusap pelan pipiku. Ku lirik ke arah Yuri yang menyaksikan aku dan Minho berdekatan. Dia mulai merasa jengah. Hihi. Lucu sekali mengingat wajah polosnya saat itu.
Yuri lantas menarik lengan Hyun Joong sunbae dan keluar. Tanpa sadar saat itu bibir Minho hanya berjarak beberapa senti dari bibirku. ^%$!@#*%$&(@!
Aku mengendap-endap mengintip Yuri yang sedang menyatakan perasaanya kepada sunbae. Aku pernah berkata padanya “Ini tahun terakhirmu melihat Hyun Joong sunbae. Sebentar lagi dia akan lulus lalu kuliah. Kau akan jarang bertemu dengannya! Nyatakan persaanmu sekarang atau tidak sama sekali!” nasihatku padanya. Aku senyum-senyum sendiri mengingat itu semua.
“Jagi ngapain jongkok disini?”
“Sstt!! Kita pindah tempat”
“Ada apa sih?”
“Yuri nembak Hyun Joong sunbae”
“Jjinja?”
“Sst!! Jangan nyaring-nyaring. Nanti ketahuan. Ayo kembali ke dalam”
“Jagi jahat. Ninggalin aku manyun-manyun sendiri” rajuk Minho setelah kami masuk ke ruang karaoke. Aku suka sekali wajah innocentnya itu. Sifat Minho yang manja mengimbangi kepribadianku yang mandiri.
Cup! Aku kecup bibir imutnya itu. Kulihat wajahnya merona merah. Manis sekali! Selama 6 bulan hubungan kami, baru kali ini aku berani menciumnya. Ya! Ciuman pertamaku dengan Choi Minho.
—— End Of Flashback
Tok..tok..Pintu kamarku terbuka.
“Ternyata Omma! Aku pikir siapa?”
“Sudah malam. Kamu tidak tidur?”
“Ne..Omma. sebentar lagi!”
“Omo! Jangan bilang kamu gugup karena besok..?” Omma tidak melanjutkan perkataannya..
“Ah.. Aniyo Omma!” kataku dengan wajah memerah.
“Foto siapa yang bersamamu itu?”
“Kwon Yuri. Sahabat ku waktu SMA!”
“Oh ya?? Bagaimana kabarnya sekarang?”
“Tidak tau Omma. Tidak pernah bertemu semenjak lulus.”
“Omma harap dia baik2 saja.Ya udah Omma tidur dulu. Kamu cepet tidur ya!” ucap Omma ku sambil menutup pintu.
‘Ne..Omma. aku juga berharap dia baik-baik saja’
___
Author POV
Di belahan dunia yang lain seseorang dengan wajah oriental yang khas dan bermata teduh sedang menarik dua buah koper besar dan 1 buah tas tangan bermerk. Dengan tergesa-gesa ia keluar dari areal parkir menuju ruang tunggu. Gerimis mulai membasahi bumi. Membubarkan pejalan kaki di sekitar tempat itu.
Yuri melihat angka di jam tangannya yang masih menunjukan pukul…. masih ada waktu panjang sebelum kembali. Ia menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkan sebuah buku. Matanya menatap buku itu dan sesekali memperhatikan orang-orang yang lalu lalang. Suara tangisan seorang anak membuyarkan konsentrasi membacanya.
Yuri POV
—— Flashback
“Gwenchanayo?”
“Ah ne..” buru-buru aku menghapus jejak air mataku.
“Kau ada masalah? Kau bisa cerita padaku”
“Ani.. Aku tida apa-apa”
“Kau tau? Hari ini pun kau akan telat”
“Biar saja” sahutku malas
“Wae? Kau tidak ingin bertemu namja yang tampan itu?”
‘aku tidak bisa. Kau sudah ku anggap seperti adik kandungku sendiri!’
Cukup lama aku terdiam setelah dia mengucapkan kalimat tadi. Kulihat dia menunduk menampakan rasa bersalah.
“Mian”
“Ani. Bukan salahmu”
“Yaa. Ayo kencan denganku”
“Mwo?” Aku tidak terlalu mendengarnya.
“Ayo ikut aku” Ia menarikku segera melewati pintu kereta. Dan secepatnya berlari menuju halte bis. Ku akui aku merasa lega saat ini. Sepertinya kekesalanku terbawa tiupan angin yang berhembus selama aku berlari. Aku berlari lebih cepat.
“Yaa! Tunggu aku! Cepat sekali kau berlari”
“Andwe!” tiba-tiba ia terduduk lemas entah kenapa. Sepertinya ada masalah.
“Yaa! Kau kenapa?” tanyaku menghampirinya.
“uh..uh..aku..”
“Mwo? Kau bilang apa?” aku semakin mendekat ke tempat dimana dia jatuh..
“Yaa! Kau curang!” Tanpa disangka-sangka ia mendahuluiku berlari.
“Kau mau kemana?” teriakku membuat semua orang yang ada di jalan itu menoleh ke arahku. Tapi aku tak peduli. Aku terus mengikutinya hingga kami pun sampai di sebuah taman bermain. Aku harap di tempat itu aku bisa melupakan sejenak rasa sakit ini. Aku sudah menyukai Kim Hyun Joong sejak duduk di kelas 2 ini. Kami berdua sering bertemu di perpustakaan. Hingga akhirnya aku dan dia mengakrabkan diri. Tapi tak kusangka dia hanya menganggapku sebagai adiknya. Padahal selama ini aku selalu berharap dia juga menyukaiku namun bukan sebagai adik.
Tiba-tiba hawa dingin menempel di pipiku.
“Jangan melamun. Ini punyamu” katanya sambil menyodorkan minuman dingin padaku.
“Ani.. Aku tidak melamun!”
“Kau jangan berbohong. Kau tau? Kau bisa berbagi denganku” sahutnya lagi dengan tatapan yang membuatku nyaman. Aku menceritakan kejadian kemarin. Dan menjelaskan bagaimana perasaanku pada Hyun Joong sunbae. Herannya aku tidak menangis. Padahal sebelumnya air mataku tidak berhenti mengalir mengingat kalimat itu.
‘aku tidak bisa. Kau sudah ku anggap seperti adik kandungku sendiri!’
Aku sedikit takjub karena ternyata dia mendengarkan ceritaku dengan baik. Obrolan pun berganti topik dari kisah patah hatiku sampai cerita cintanya. Dia menyukai seseorang sejak setahun lalu namun tidak berani menyatakan perasaannya pada gadis itu.
“Yaa, ayo ke pantai” ajaknya antusias.
“Mwo?”
“Ayolah! Aku yang mengajakmu kencan. Aku lah yang menentukan tempat kencannya”
“Eh..”
*Ringtone HP*
Aku tertegun menatap layar di HP. Ini..?!
TBC..
Wah ff.a + keren deh…oh ya itu yg lgi bcara ma Yuri onnie, kibum oppa bukan ? Kshn onnieku ditolak sma hyun joong oppa tpi tnang aja onniekn msh ada Kibum oppa^^
inti.a ff.a keren bgt…
Ff.a bagus..
Lam kenal author..
Ayu imnida..
Kesel aq liat kamu Hyun joong yuri unnie kan perfect masa d tolak sih uda yuri unnie ama kibum oppa aja kabur ke next part